Langsung ke konten utama

Teks Argumentasi (Ciri, Struktur, dan Contoh Teks Argumentasi Singkat) Bahasa Indonesia

Pengertian Teks Argumentasi
Membuat teks argumentasi sama halnya seperti membuat karangan pada umumnya, yaitu hanya ada satu ide pokok kemudian dikembangkan dengan beberapa pikiran penjelas.

Argumentasi berasal dari kata argumen yang berarti alasan. Teks argumentasi artinya karangan yang berisi pendapat atau gagasan seseorang disertai alasan-alasan yang kuat, bukti, dan data yang cukup untuk membahas sesuatu guna mendukung pendapatnya. Teks argumentasi biasanya diakhiri dengan sebuah kesimpulan.

Tujuan Penulisan Teks Argumentasi
Tujuan dari penulisan teks argumentasi adalah sebagai berikut.
a Meyakinkan kepada pembaca mengenai pendapat atau ide yang disampaikan pengarang.
b. Memengaruhi pembaca sehingga pembaca membenarkan atau menyetujui pendapat, sikap, atau gagasan yang disampaikan pengarang.
c. Membuktikan kebenaran kepada pembaca berdasarkan fakta yang ada karena disertai dengan adanya data, bukti, gambar, dan grafik yang meyakinkan.
d. Berakhir dengan sebuah kesimpulan yang meyakinkan pembaca pada uraian sebelumnya.

Struktur Teks Argumentasi
Secara umum teks argumentasi tersusun dari tiga bagian, yaitu bagian pendahuluan, isi/inti, dan penutup.
a. Bagian pendahuluan, berisi pendapat, gagasan, dan ide dari pengarang untuk pembacanya.
b. Bagian isi/inti, berisi alasan-alasan yang disertai dengan data untuk mendukung gagasan penulis.
c. Bagian penutup, berisi kesimpulan dari pengarang tentang uraian yang telah disajikan.
  Pola Pengembangan Teks Argumentasi
Pola pengembangan teks argumentasi meliputi berikut ini.
a. Pola pengembangan deduksi, yaitu pengembangan yang diawali dengan mengemukakan simpulan yang bersifat umum menuju ke hal-hal yang bersifat khusus.
b. Pola pengembangan induksi, yaitu pengembangan yang diawali dengan halhal yang bersifat khusus menuju ke umum.
c. Pola pengembangan sebab akibat, yaitu pengembangan yang diawali datadata yang berupa sebab menuju ke arah akibatnya.
d. Pola pengembangan akibat sebab, yaitu pola pengembangan yang diawali dari data-data yang berupa akibat menuju ke awal penyebab.
e. Pola pengembangan perbandingan, yaitu pola pengembangan yang diawali dengan membandingkan dua data atau pendapat yang memiliki kesamaan dan perbedaan. Argumentasi jenis perbandingan tidak memiliki kesimpulan.

Dalam beberapa hal memang terdapat persamaan dan perbedaan antara teks eksposisi, yang telah kita pelajari dahulu, dengan teks argumentasi. Persamaan tersebut antara lain, bahwa kedua jenis teks tersebut sama-sama memerlukan data dan fakta yang meyakinkan. Namun, terdapat pula perbedaan yang mencolok antara keduanya.

Pahamilah persamaan dan perbedaan teks argumentasi dan eksposisi berikut.
1. Persamaan
a. Argumentasi dan ekspositif sama-sama menjelaskan pendapat, gagasan, dan keyakinan pembaca.
b. Argumentasi dan ekspositif sama-sama memerlukan data dan fakta yang diperkuat atau diperjelas dengan angka, peta, grafik, diagram, gambar, dan lain-lain.
c. Argumentasi dan ekspositif sama-sama memerlukan analisis dan sintesis dalam pembahasannya.

2. Perbedaan
a. Tujuan ekpositif menjelaskan dengan menerangkan, sehingga pembaca memperoleh informasi yang sejelas-jelasnya. Argumentasi bertujuan untuk memengaruhi pembaca, sehingga pembaca menyetujui bahwa pendapat, sikap, dan keyakinan penulis benar.
b. Ekspositif menggunakan contoh, grafik, dan lain-lainnya untuk menjelaskan sesuatu yang penulis kemukakan. Argumentasi memberi contoh, grafik, dan lain-lain untuk membuktikan bahwa sesuatu yang penulis kemukakan adalah benar.
c. Penutup pada akhir ekspositif biasanya menegaskan lagi dari sesuatu yang diuraikan sebelumnya. Penutup pada akhir argumentasi biasanya berupa kesimpulan atas sesuatu yang telah diuraikan sebelumnya.





sumber : belajarmateri.com


































































































































































































sumber :



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membuat Pot Tanaman Gantung dari Botol Plastik

Siapkan bahan dan alatnya untuk menbuat pot dari botol plastik : botol bekas, kawat, cutter, tang, tanah dan tanamannya ( tanaman gantung ) Botol bekas terserah deh, yang penting botol bekas. Pakai bahan lain seperti kaleng-kaleng bekas juga bisa. botol bekas air mineral Cutter buat memotong atau membuat lubang pada botol bekas. Pakai gunting juga bisa. cutter Kawat secukupnya, buat gantungin botolnya nanti. Ini aku beli segulung cuma 5 ribu rupiah. kawat Ini tanah buat nanam tanamannya tanah sedotan lubangi tutup botol dengan paku lubangi juga botol bagian bawah potong botol buat tempat tanamannya masukkan kawat ke botol kasih sedotan biar lebih cantik buat lingkaran pada ujung kawat buat gantungan pada ujung kawat satunya jadinya seperti ini dan tinggal ngasihtanaman atau bunganya Ini juga ada beberapa contoh macam-macan model bentuk lain, tergantung kreatifitas kita. Siapkan bahan dan alat

Jajanan pasar: Klepon

Bahan-bahan 200 gr tepung beras ketan 200 ml air putih hangat 150 gr kelapa parut 2 tetes pandan essence secukupnya gula merah sisir 2 lembar daun pandan ikat secukupnya garam secukupnya air untuk merebus kleponnya nanti Langkah Sambil menyiapkan adonan, kukus kelapa parut terlebih dahulu selama kurang lebih 20menit, beri daun pandan ikat Masukkan 2 tetes pandan essence ke dalam 200ml air hangat, aduk sebentar.

Cara Membuat Boneka Orang Muslim dari Kain Flanel

Alat dan Bahan : 1. Kain Flanel 2. Benang 3. Lem / Glue Gun 4. Dakron / Kapas / Kain Perca 5. Bolpoin 6. Mata Boneka 7. Gunting Tutorial Membuat Boneka Orang Muslim / Muslimah dari Kain Flanel 1. Membuat Pola Boneka Orang Muslim / Muslimah dari Kain Flanel seperti ini Bagian Boneka : 1. Badan (2 buah) 2. Lingkaran Kepala (2 buah) 3. Jilbab (2 buah) 4. Celana (2 buah) 5. Baju (2 buah) 6. Sepatu (4 buah) 7. Aksesoris 2. Jahit 2 lembar bagian kepala boneka dengan tusuk feston.Sisakan sedikit untuk memasukkan dakron/kapas kedalam kepala secara merata lalu jahit sisa tepinya agar menutup sempurna. 3.  Lakukan hal yang sama seperti nomer ke 2 pada bagian badan, tangan dan kaki boneka orang muslim / muslimah. 4.  Jika sudah selesai akan terlihat seperti di bawah ini. 5. Tempelkan 4 buah bagian sepatu ke kaki boneka muslimah tersebut. Kemudian jahit dengan tusuk feston agar kuat dan rapi. 6. Tempelkan 2 buah celana depan dan belakang dipingga