Langsung ke konten utama

TEKS DISKUSI (Pengertian, Struktur, Tujuan, Jenis, dan Contoh Teks Diskusi)

Struktur Teks Diskusi
Teks diskusi memiliki 4 struktur, diantaranya yaitu isu, argumen mendukung, argumen menolak, dan terakhir adalah kesimpulan. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat dibawah ini.


  1. Isu, berisi masalah yang akan didiskusikan lebih lanjut.
  2. Argumen mendukung, berisi argumen (alasan) mendukung hal yang menjadi pokok masalah diskusi.
  3. Argumen menentang, berisi argumen yang bertentangan dengan argumen yang mendukung.
  4. Kesimpulan, berisi kesimpulan dan rekomendasi mengenai isu yang dibahas. Usahakan mengambil jalan tengah dari isu yang dibahas.
Tujuan Teks Diskusi

Tujuan diskusi adalah mencari kesepakatan atau kesepahaman gagasan atau pendapat. Diskusi yang melibatkan beberapa orang disebut diskusi kelompok. Dalam diskusi kelompok dibutuhkan seorang pemimpin yang disebut ketua diskusi. Tugas ketua diskusi adalah membuka dan menutup diskusi, membangkitkan minat anggota untuk menyampaikan gagasan, menengahi anggota yang berdebat, serta menyimpulkan hasil diskusi.
Jenis Teks Diskusi
Teks diskusi tergabi menjadi beberapa jenis, diantaranya yaitu antara lain:
  1. Seminar.
  2. Sarasehan.
  3. Simposium.
  4. Diskusi panel. 
  5. Kongres.
  6. Muktamar.
  7. Lokakarya.
Contoh Teks Diskusi
Dampak Menonton Televisi bagi Remaja

Isu
Di dalam era globalisasi ini tayangan televisi sudah tidak bisa dihindari. Dengan menonton televisi, kita bisa memperoleh bermacam-macam informasi, termasuk di dalamnya hiburan. Pertanyaannya adalah adakah dampak negatif yang ditimbulkan dari menonton televisi? Sebagian masyarakat menganggap bahwa menonton televisi berdampak positif, tetapi banyak juga masyarakat yang menganggap bahwa menonton televisi berdampak negatif.
Argumen Mendukung
Dampak positif dari menonton televisi adalah sebagai berikut :

Pertama, televisi memiliki kelebihan dalam hal penyajian berita, televisi umumnya selalu up to date. Hal ini tentu akan membuat remaja tidak ketinggalan informasi dan memberikan wawasan yang cukup luas pada remaja secara cepat.

Kedua, jika televisi menyajikan acara-acara yang berhubungan dengan pendidikan, hal ini tentu sangat berguna bagi para pelajar. Seorang pelajar bisa mengambil manfaat berupa informasi pendidikan dari acara televisi tersebut.

Ketiga, pengaruh positif televisi lainnya adalah remaja bisa menyegarkan otak dengan menonton beragam tayangan hiburan yang disajikan oleh stasiun televisi. Mulai dari acara kuis, film, sinetron, atau hiburan-hiburan yang lain.

Keempat, acara televisi sering menayangkan tokoh-tokoh yang memiliki pengaruh, baik dalam dunia pendidikan, dunia usaha, hiburan, atau yang lainnya. Tokoh-tokoh yang ditampilkan dalam televisi ini bisa memicu remaja untuk mencontoh kesuksesan mereka.

Argumen Menentang
Sementara itu, dampak negatif dari menonton televisi adalah sebagai berikut :
Pertama, televisi membuat remaja lupa waktu. Bagi pelajar, kecanduan nonton televisi menjadi kontraproduktif dengan tugas seorang pelajar yang kewajibannya belajar.
Kedua, banyaknya acara-acara yang kurang mendidik di televisi bisa mempengaruhi kejiwaan remaja. Film-film yang menampilkan adegan tidak layak ditonton remaja tanpa ada sensor sangat mudah ditiru oleh remaja.
Ketiga, televisi mampu meningkatkan daya konsumtif remaja. Karena televisi merupakan media iklan yang memiliki pengaruh tinggi terhadap konsumennya. Iklan yang ditayangkan secara terus menerus sepanjang hari, remaja untuk untuk membeli produk yang dipromosikan oleh produsen.
Keempat, banyak acara televisi yang isinya kurang sesuai dengan norma masyarakat Indonesia, termasuk juga dengan berita-berita yang kerap menayangkan kekerasan tanpa disensor terlebih dahulu. Acara demikian jika ditonton oleh remaja yang notabene suka meniru, tentu bisa ditiru oleh mereka.
Simpulan
Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa televisi mempunyai dampak positif atau negatif. Hal itu bergantung pada penonton televisi.
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

sumber :  materikelas.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membuat Pot Tanaman Gantung dari Botol Plastik

Siapkan bahan dan alatnya untuk menbuat pot dari botol plastik : botol bekas, kawat, cutter, tang, tanah dan tanamannya ( tanaman gantung ) Botol bekas terserah deh, yang penting botol bekas. Pakai bahan lain seperti kaleng-kaleng bekas juga bisa. botol bekas air mineral Cutter buat memotong atau membuat lubang pada botol bekas. Pakai gunting juga bisa. cutter Kawat secukupnya, buat gantungin botolnya nanti. Ini aku beli segulung cuma 5 ribu rupiah. kawat Ini tanah buat nanam tanamannya tanah sedotan lubangi tutup botol dengan paku lubangi juga botol bagian bawah potong botol buat tempat tanamannya masukkan kawat ke botol kasih sedotan biar lebih cantik buat lingkaran pada ujung kawat buat gantungan pada ujung kawat satunya jadinya seperti ini dan tinggal ngasihtanaman atau bunganya Ini juga ada beberapa contoh macam-macan model bentuk lain, tergantung kreatifitas kita. Siapkan bahan dan alat

Jajanan pasar: Klepon

Bahan-bahan 200 gr tepung beras ketan 200 ml air putih hangat 150 gr kelapa parut 2 tetes pandan essence secukupnya gula merah sisir 2 lembar daun pandan ikat secukupnya garam secukupnya air untuk merebus kleponnya nanti Langkah Sambil menyiapkan adonan, kukus kelapa parut terlebih dahulu selama kurang lebih 20menit, beri daun pandan ikat Masukkan 2 tetes pandan essence ke dalam 200ml air hangat, aduk sebentar.

Cara Membuat Boneka Orang Muslim dari Kain Flanel

Alat dan Bahan : 1. Kain Flanel 2. Benang 3. Lem / Glue Gun 4. Dakron / Kapas / Kain Perca 5. Bolpoin 6. Mata Boneka 7. Gunting Tutorial Membuat Boneka Orang Muslim / Muslimah dari Kain Flanel 1. Membuat Pola Boneka Orang Muslim / Muslimah dari Kain Flanel seperti ini Bagian Boneka : 1. Badan (2 buah) 2. Lingkaran Kepala (2 buah) 3. Jilbab (2 buah) 4. Celana (2 buah) 5. Baju (2 buah) 6. Sepatu (4 buah) 7. Aksesoris 2. Jahit 2 lembar bagian kepala boneka dengan tusuk feston.Sisakan sedikit untuk memasukkan dakron/kapas kedalam kepala secara merata lalu jahit sisa tepinya agar menutup sempurna. 3.  Lakukan hal yang sama seperti nomer ke 2 pada bagian badan, tangan dan kaki boneka orang muslim / muslimah. 4.  Jika sudah selesai akan terlihat seperti di bawah ini. 5. Tempelkan 4 buah bagian sepatu ke kaki boneka muslimah tersebut. Kemudian jahit dengan tusuk feston agar kuat dan rapi. 6. Tempelkan 2 buah celana depan dan belakang dipingga